Pernah suatu kali Syeikh Sya'rawi berbicara dengan seseorang yang ingin membunuh seseorang yang sedang melakukan maksiat.
Orang itu berkata: "Syeikh, menurut saya orang-orang itu berada dalam maksiat, mereka sedang berada dalam tempat yang banyak khamar. Saya rasa mereka harus diberi hukuman."
Syeikh Sya'rawi bertanya: "Lalu apa yang akan kamu perbuat?"
Orang itu menjawab: "Saya akan meledakkan bom bunuh diri di tempat mereka dan tentunya hal itu akan menyelesaikan semua permasalahan ini."
Syiekh Sya'rawi pun bertanya lagi: "Oke, ada satu hal yan ingin saya tanyakan. Jika kamu melakukan bom bunuh diri di hadapan mereka, lalu mereka mati dalam keadaan maksiat. Mereka pergi ke mana?"
Orang itu menjawab: "Tentu saja mereka akan masuk ke dalam neraka."
Syiekh Sya'rawi : "Berarti tujuan kamu dan iblis sama. Memasukkan mereka (orang-orang yang berbuat maksiat) ke dalam neraka."
Allah ..... Ini sebuah perkataan yang sarat dengan makna.
Seharusnya orang tersebut berdakwah kepada orang-orang yang berada dalam kemaksiatan dengan akhlaq yang baik sehingga mereka bisa keluar dari kemaksiatan tersebut, bukannya malah menyegerakan mereka untuk masuk ke dalam neraka.
oleh sebab itu, tidak ada satupun risalah yang diutus untuk berbuat seperti ini tapi sebaliknya, Allah memerintahkan agar kita mengeluarkan orang yang berbuat salah dari kegelapan menuju cahaya.
_Suara Al-Azhar_